Jakarta mempunyai
beberapa perusahaan bus. Sepanjang tahun terakhir frekwensi kecelakaan bus naik
secara signifikan. Telah menyebabkan banyak penundaan keberangkatan dan tidak
menyenangkan para penumpang. Selain itu terdapat beberapa kecelakaan yang
serius di mana para penumpang telah menjadi korban. Surat kabar telah mengambil
kepentingan dalam masalah itu, dan sebagian dari perusahaan bus tentunya akan
mempunyai dampak dari publisitas yang tidak baik yaitu terjadinya penurunan
jumlah penumpang. Sebagian besar masalah teknis adalah: bus tua, dan kondisi
yang tidak disenangi karena susahnya sparepart atau suku cadang. Disamping itu,
faktor manusia juga penting untuk dipertimbangkan karena banyak kecelakaan disebabkan
oleh kecepatan tinggi sewaktu mengemudi di jalan yang jelek. Salah satu dari
perusahaan kini mengorganisir suatu workshop LFA dalam rangka memutuskan harus
berbuat apa untuk mensikapi masalah itu?
1. ANALISIS
PARTISIPASI
Atas dasar informasi yang
tersedia, kelompok - kelompok yang berkepentingan dibawah ini dapat kita
identifikasikan
Atas dasar informasi yang tersedia, perbandingan antara
penumpang dan perusahaan bus berikut ini dapat diidentifikasikan.
Workshop
memutuskan untuk memberi prioritas kepada para penumpang kepentingan akan
analisa yang berikutnya.
2.
ANALISIS MASALAH
Workshop
memutuskan bahwa jumlah yang tinggi kecelakaan harus dipertimbangkan sebagai
akar masalah. Pohon Masalah subtantive yang berikut dan mengarahkan penyebab
dan efek dapat dibentuk seperti bagan dibawah ini :
3.
ANASISIS SASARAN
Permasalahan
dirumuskan kembali dengan statement positif. workshop memutuskan untuk
menambahkan "pelatihan bagi pengemudi" sebagai alat untuk membuat
pengemudi yang lebih bertanggung jawab.
4.
ANALISIS ALTERNATIF
Sasaran
pertama yang tidak bisa dicapai harus dihapuskan. Workshop memutuskan
kondisi-kondisi jalan yang ditingkatkan itu seluruhnya di luar jangkauan
perusahaan bus.
Ingat hasil analisa partisipasi, pilihan alternatif dikenali
dari pohon sasaran hasil. Dalam hal ini ada dua alternatif jelas nyata :
Dua peserta workshop harus setuju atas ukuran-ukuran yang harus digunakan untuk menilai kelangsungan hidup dengan pilihan yang berbeda. Hasil ditunjukkan di bawah dalam kolom yang kiri. Ke tiga alternatif kemudian menganalisa dengan hasil yang berikut:
Pilihan
2 lebih mahal dan
tidak ada jaminan hasil akan jadi positif kecuali jika pengemudi juga
diperbaiki.
Pilihan
3 adalah
alternatif yang paling mahal, tetapi mempunyai suatu kemungkinan sukses lebih
tinggi. Hasil adalah bahwa salah satu dari pilihan yang dipilih dalam strategi
proyek, adalah pilihan 3
5.
MENDEFINISIKAN ELEMEN PROYEK UTAMA (MP)
Unsur-Unsur Proyek yang utama didaftarkan
kolom yang kiri MP. Sebagian dari unsur-unsur dapat diperoleh dari pohon
sasaran. Tolong dicatat bahwa keluaran itu adalah hasil yang dapat dijamin oleh
proyek, sedang sasaran yang prioritas adalah di luar jangkauan secara langsung
proyek itu.
6.
MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL
Sebagian dari faktor yang eksternal dapat juga
diperoleh dari pohon sasaran hasil. Dalam contoh ini terbatas hanya pada satu.
seperti faktor yang terdaftar, yakni "jalan yang diperbaiki" yang
mengasumsikan penting dalam rangka mengurangi frekwensi bus kecelakaan.
7.
INDIKATOR YANG ADA
Indikator menetapkan bagaimana cara
memverifikasi pencapaian sasaran hasil dan keluaran. Beberapa indikator dapat
diperoleh dari pohon sasaran hasil. Suatu indikator sasaran prioritas
menetapkan berapa banyak frekwensi bus kecelakaan yang harus dikurangi dan
dengan memberi tanggal. kemudian kemungkinan untuk memverifikasi apakah sasaran
yang prioritas telah dicapai atau belum.
Lebih
terperinci indikator harus diidentifikasi sebagai bagian dari sistem
monitoring. Sebagai contoh (mengambil keluaran 1)
Indikator 1
Indikator 1
Dari yang ada 120 pengemudi sedikitnya 60%
dilatih;terlatih tahun 1 dan 40% di (dalam) tahun 2; tentang pengemudi yang
terlatih semua daftar adalah suatu peningkatan kwalitatif dalam kemampuan
mengemudi, gaya dan kepatuhan kepada aturan trafic, yang dibuktikan menurut
ukuran-ukuran yang ditetapkan oleh Manggo Dept Trafific. dan mensurvei dengan
sporadis melalui cek dan kendali jalan.
Indikator 2
Keluhan terhadap pengemudi bus terlatih
mengenai kemampuan mengemudi, gaya dan pengamatan atas peraturan lalu lintas
kurang dari 20% tentang tingkatan (30 hari / keluhan) dengan pertengahan tahun
ke 2. Alat verifikasi :
-
Laporan pengendalian Lalu lintas, Bagian Lalu Lintas
-
Pelanggaran Peraturan Lalu Lintas, Kepolisian
-
Survey Lalu Lintas bus independent
- Buku Komplain Pelanggan Perusahaan Bus