Pages

Jumat, 24 April 2015

USABILITY PRINCIPLES & TASK ANALYSIS

USABILITY PRINCIPLES

Pengertian
Usability adalah masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna, Sistem yang baik akan dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapa termanfaatkan. adalah masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna, Sistem yang baik akan dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapa termanfaatkan. 
Usability Principles terdiri dari :
  • Human Ability
  • Human Capabilities
  • Memory
  • Process
  • observation
  • Problem Solving
1). Human Ability
     suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya. human ability      memiliki 2 macam yaitu : 
 - Human Ability baik
* Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas 
* Durasi LTM tidak terbatas dan komplex 
* Kemampuan memahami tinggi
* Mekanisme konsentrasi powerful
* Pengenalan pola pikir powerful

 - Human Ability buruk
* Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas 
* Durasi STM terbatas 
* Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
* Proses yang cenderung salah
* Proses yang lambat

2). Human Capabilities


Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
     User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
  • Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba).
  • Proses informasi.
  • Sistem Motor.

  1. Penglihatan / Indra Mata (Vision)
    Konsep Penglihatan Terdiri dari :
    Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
    Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
    1). Kemampuan Penglihatan
    - Sensivitas
               - Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran 10-6 – 107 mL
    - Ketajaman
                     -Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
              -Visual angle : besarnya ruang pandang yang digunakan objek → derajat (degree) / minutes of arc → 1 derajat = 60 minutes of arc
    - Pergerakan
          * Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa → pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
             *  Mata bergerak terhadap teks → regression
    - Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia. 

    2). Warna

    o   Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
    o   Hue → panjang gelombang spektrum cahaya
    o   Intensitas → brightness dari warna
    o   Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
    o   Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
    o   380 (blue) ~ 770nm (red)
    o   Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm

     

          3). Pendengaran (Hearing) 
  • Sistem auditory memiilik kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi sekitar.
  • Dapat mendengar objek apa saja yang ada disekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah 
         4). Pemrosesan Suara 
             Suara memiliki beberapa karakteristik yaitu :
                - Pitch : Frekuensi suara (20 - 20000 Hz) 
                - Loudness : Amplitudo Suara (30 - 100 dB)
                - Timbre : Tipe atau jenis suara              Sistem Auditory melakukan filtering suara --> kita mengabaikan suara background dan  berkonsentrasi pada informasi yang penting .

         5). Peraba (Touch)


            Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :

                 - Thermoceptor → merespon panas / dingin
                 - Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens,     rasa sakit
                 - Mechanoceptor → merespon pada tekanan
                   IMK
             Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian  yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.

         6). Proses Informasi


                 Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :

                 Perseptual

        - Menangani sensor dari luar
        - Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia
        - Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
                Kognitif : memproses hubungan keduanya
                Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)

3). Memori
Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.
 


 



·
  

  1). Tipe Memori 
          Terdapat 4 tipe memori :

           1). Perceptual Buffer (Memori Sensor)
                  - Terbatas kapasitasnya.
                  - Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
           2). Short Term Memory (STM)
                  - Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat /     sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
                  - Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
                  - Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
                        a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
                        b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
          3). Intermediate
                Menyimpan untuk ke LTM
          4). Long Term Memory (LTM)
                 - Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen /pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
                 - Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
                Terdapat 2 Jenis LTM
            a). Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dam bentuk serial menurut waktu.
             b). Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.


     

2). Pengukuran Memori

           Untuk mengukur berdasarkan metode yang pertama ( Panjang suatu deret (sequence)  yang dapat diingat secara terurut) :
            0 7 1 6 7 6 9 1 5
G.A. Miller : 7 +/- 2 ( dari 5 hingga 9) digit           
            0 7 1    -    6 7 6    -     9 1 5 3
            (area)      (distrik)       (nomor)
Kelompok-kelompok digit = Chunk
HEC ATR ANU PTH ETR EET – sekumpulan chunk
Informasinya : dengan memindah karakter akhir ke posisi awal, urutan tersebut akan mudah direcall.
THE CAT RAN UPT HET REE → THE CAT RAN UP THE TREE
Bentuk yang sukses dari chunk dikenal dengan CLOSURE. Proses ini digeneralisasi ke penyelesaian tugas yang ada di STM. Jika subjek gagal untuk melakukan atau ada interferensi maka subjek akan kehilangan jejak dari apa yang telah dikerjakannya dan terjadi kesalahan.
Untuk mengukur kemampuan untuk mengingat item secara acak → lebih mudah mengingat item yang baru ( recency effect)


4). Proses
Proses disini adalah Pemrosesan jangka panjang, dan terbagi menjadi 5 Pemrosesan jangka panjang yaitu :


Aktivitas :

            - Menyimpan atau mengingat informasi
            - Menghilangkan atau melupakan informasi
            - Memanggil kembali informasi
Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)
Ebbinghaus → jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis
Proses melupakan informasi : decay → karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan + interference → karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.
Proses memanggil kembali informasi : recall → memanggil kembali secara langsung informasi + recognition → presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.

5).Problem Solving



Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan.


Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. Reasoning itu sendiri terdiri dari :


1.Deduktif
            - Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
            - Jika A, maka B
            - Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran
            Contoh :
            If it is Friday then she will go to work
            It if Fridy
            Therefore she will go to work
            If it raining then the ground is dry
            It is raining
            Therefore the ground is dry
2.Induktif
- Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru.
- Meskipun induksi mungkin tidak dapat  diandalkan namun merupakan proses yang berguna
 -Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan
3.Abduktif
- Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi
- Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
- Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung penjelasan atau teori alternatif

TASK ANALYSIS


Task Analysis

             Ditinjau dari pembentuk katanya
 Task Analysis berasal dar kata Analisis yang berarti proses pencarian jalan keluar (pemecahan masalah) yang berangkat dari dugaan akan kebenarannya, sedangkan Task berarti pekerjaan atau perintah atau melakukan sesuatu fungsi.  Jadi, dapat disimpulkan Task Analysis adalah proses pencarian jalan keluar terhadap sebuah pekerjaan dan juga Proses menganalisis dan menggambarkan bagaimana manusia melaksanakan tugas / pekerjaannya, apa saja yang dilakukan /peralatan apa yang digunakan dan hal-hal apa saja yang perlu diketahui. Task Analysis meliputi : 
  1. Overview
  2. Utility
  3. Types of task analysis
  4. Sources & Use 
 
1. Overview  
       Memperoleh ringkasan seluruh koleksi.
2. Utility (Utilitas) 
       mengaca kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efisien kerjanya
3. Types of task analysis:
 
a) .Input & Output
b). Pengumpulan data
  •  Dokumentasi
  •  Interview
  •  Observasi
  •  Survei / Kuesioner
  •  Pencatatan data secara otomatis
c). Representasi Data
  • Daftar, ringkasan, matriks
  • Naratif
  • Hirarki & Jaringan
  • Flowchart
d). DOKUMENTASI
  • Dokumentasi Lebih sering memuat penjelasan bagaimana tugas akan dikerjakan ( bagaimana mereka akan mengerjakan tugas sekarang ini).


e). INTERVIEW
  • Terstruktur
  • Efisien
  • Memerlukan pelatihan
  • Tidak Terstruktur
  • Tidak efisien
  • Tidak memerlukan pelatihan
  • Semi Terstruktur
  • Baik
  • Seringkali tepat untuk digunakan

f). OBSERVASI
  • Di dalan observasi, lihat apa yang dikerjakan user Merekam dengan videotape (untuk melihat kembali atau mengulangi) Gunakan catatan, bagan.

g). Representasi Data:
  • Daftar, ringkasan, matriks
  • Gunakan alat bantu bagan
  • Tambahkan detail yang semakin bertambah
  • Ketahui lebih lanjut berapa detail yang cukup
  • Akankan ditambah ringkasan yang dihubungkan dengan sub-tugas
  • khusus
  • Baik untuk tugas yang terurut
• Naratif:
  1. Menjelaskan tugas-tugas dalam bentuk kalimat
  2. Seringkali versi diperluas dari daftar atau ringkasan
  3. Lebih efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide umum dari tugas
  4. Tidak efektif untuk detail
  5. Tidak efektif untuk tugas yang bercabang
  6. Tidak efektif untuk tugas paralel
 Hierarki
  1. Hierarki Task Analysis (HTA)
  2. Notasi grafik dan dekomposisi dari tugas
  3. Tugas merupakan kumpulan dari aksi
  4. Tugas diatur ke dalam rencana
  5. Mengelompokkan sub-tugas dengan berurut lebih disukai dan
  6. kondisi-kondisi prasyarat

Contoh Pengelompokkan Tugas : Fixed Sequence, Optinal Tasks, Waiting Events, Cycles, Time Sharing, Discreationary

4). Sources & Use
 
SUMBER DAN PENGGUNAAN INFORMASI

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah dan perlu diolah lebih lanjut. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai, tetapi dapat diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
Sumber Informasi dan Penggunaan Informasi dan Data I/O dan Mempresentasikan Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah dan perlu diolah lebih lanjut. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai, tetapi dapat diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. 
1. Kelompok dalam Informasi : Informasi Strategis, Informasi Taktis, Informasi Teknis.
2. Informasi yang Berkualitas : Akurat, Tepat Waktu, Relevan. 
 
Fungsi informasi bagi suatu organisasi yaitu memberikan kejelasan mengenai sesuatu hal yang sudah, sedang dan yang akan dihadapi oleh organisasi

  
Referensi :
Erwien Christiant S.Kom - Interaksi Manusia dan Komputer
http://ikhasukaicecream.blogspot.com/2010/03/usability-principles.html 
http://iryanaichwani.blogspot.com/2011/02/analisi-tugas-imk.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar